Jumat, 07 Oktober 2016

Komunikasi Data

Komunikasi Data atau bisa diartikan cara berkomunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi / data dari dua perangkat device atau lebih (komputer/printer/handphone/laptop atau alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam satu jaringan lokal atau yang lebih luas lagi seperti internet.Komunikasi adalah proses menyampaikan atau berkomunikasi melalui pesan / data, nah kalau Data adalah informasi yang diolah.

Komponen Komunikasi Data

  1. Sumber
  2. Pengirim
  3. Sistem Transmisi
  4. Penerima
  5. Tujuan
Komponen Model Proses Komunikasi Data


Penjelasan dari Komponen Komunikasi Data

Penjelasan dari gambar di atas tentang proses komunikasi data terjadi sebagai berikut : 
  1. Sumber (Source) Komponen yang membangkitkan data / informasi yang akan ditransmisikan, dapat berupa alat input pada komputer. contoh : telepon, komputer.
  2. Pengirim (Transmiter) Alat yang berfungsi untuk memproses data yang berasal dari sumber untuk disalurkan ke sistem transmisi.
  3. Sistem Transmisi Jalur yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan, medianya menggunakan wirelles.
  4. Penerima (Receiver) Alat untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan memprosesnya untuk dijadikan informasi.
  5. Tujuan (Destination) Komponen yang menerima informasi yang telah dikirimkan oleh receiver dan diubah menjadi informasi yang sama saat dikirimkan.

    Tipe Sinyal Dalam Komunikasi Data

    • Sinyal Digital (Baseband)
    • Sinyal Analog (Broadband)
    Sinyal Digital dan Analog

    Apa itu Baseband dan Broadband ?

    Baseband adalah serangkaian tegangan yang ditransmisikan melalui media kawat.
    Broadband adalah gelombang elektromagnetik kontiu yang disebar melalui suatu media tergantung pada spektrumnya atau frekuensinya.

    Perbedaan Sinyal Analog dengan Sinyal Digital

    Sinyal analog dan digital mempunyai perbedaan yang mendasar, berikut perbedaannya :

    A. Sinyal Analog
    - Dirancang untuk data.
    - Tidak efisien untuk data.
    - Banyak terdapat noice dan rentan kesalahan.
    - Kecepatan relatif rendah.
    - Overhead tinggi.

    B. Sinyal Digital
    - Dirancang untuk data dan suara.
    - Informasi discreat level.
    - Kecepatan tinggi.

    Arah Transmisi

    • Unicast : Satu titik ke titik lainnya, contoh Telephone.
    • Multicast : Satu titik ke beberapa titik, contoh TV (Television).
    • Broadcast : Satu titik ke banyak titik.

      Media Transmisi

      1. Guided (media terpandu, menggunakan kabel, contoh kabel UTP, STP,Coaxial, FO)
      2. Unguided (media tidak terpandu, menggunakan gelombang elektromagnetik, contoh Infared, Bluethooth)

      Kesimpulan :

            Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media). Komunikasi data memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu,memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.Mendapatkan da langsung dari sumbernya.Mempercepat penyebarluasan informasi.

      Sabtu, 23 April 2016

      Jaringan Komputer

      Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

      1. Topologi Ring
      Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
      topologi jaringan komputer
      • Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
      • Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.

        2. Topologi Bus
        Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

        topologi jaringan komputer
        • Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
        • Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.

        3. Topologi Star
        Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

        topologi jaringan komputer
        • Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
        • Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
        4. Topologi Mesh
        Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

        pengertian topologi jaringan komputer
        • Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
        • Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

         5. Topologi Tree
        Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

        macam jenis topologi jaringan komputer
        • Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
        • Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

        Pengertian dan Jenis Struktur Data

        STRUKTUR DATA 



        Pengertian
        Struktur data merupakan metode untuk melakukan penyimpanan, penyusunan, dan pengaturan data pada media penyimpanan sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien. Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti pengaturan dan penyusunan dari tata letak kolom-kolom data, baik kolom data yang tampak oleh pengguna program maupun tata letak kolom pada memori yang tidak tampak oleh pengguna, yang tidak tampak ini hanya digunakan untuk kepentingan proses dalam program saja.
        Kegunaan
        Struktur data digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan memori pada saat program komputer sedang bekerja. Penggunaan struktur data yang tepat pada pemograman dapat membuat algoritma menjadi lebih mudah, kemudahan ini membuat program lebih efisien dan sederhana.
        Meningkatkan efisiensi merupakan tujuan utama pengaplikasian struktur data. Dengan struktur data, proses reservasi memori yang tidak perlu akan diminimalisasi. Selain itu struktur data juga menjamin kemudahan pemahaman algoritma, sehingga untuk menyelesaikan permasalahan seperti perkalian matriks, visualisasi matriks dan tabel, akan menjadi lebih mudah dipahami.

        Jenis Struktur Data
        Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Jenis-jenis struktur data ada 2 macam yaitu :


        1. Struktur Data Sederhana
                    - Array (Larik)
        Larik adalah struktur data statik yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama. Setiap elemen diakses langsung melalui indeksnya. Indeks larik harus tipe data yang menyatakan keterurutan misalnya integer atau karakter. Banyaknya elemen larik harus sudah diketahui sebelum program dieksekjusi. Tipe elemen larik dapat berupa tipe sederhana, tipe terstruktur, atau tipe larik lain. Nama lain array adalah Larik, tabel, atau vector.
                    - Record (Catatan)
        ADT adalah definisi tipe dan sekumpulan primitif (operasi dasar) terhadap tipe tersebut. Tipe diterjemahkan menjadi tipe terdefinisi dalam bahasa pemrograman yang bersangkutan.

        2. Struktur Data Majemuk
                    1. Linier
                    - Stack (Tumpukan)
                    - Queue (Antrian)
                    - List dan Multi-List (Daftar)
                    2. Non-Linier
                    - Binary Tree (Pohon Biner)
                    - Graph (Graf)

        Rabu, 18 November 2015

        Sistem Basis Data – Konsep Basis Data




         

        PENGERTIAN BASIS DATA

        Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu

        ISTILAH-ISTILAH BASIS DATA
        Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
        • Entitas
        Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

        • Field
        Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

        • Record
        Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
        Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

        • Data Value
        Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.

        • Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
        Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
        Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

        KOMPONEN-KOMPONEN BASIS DATA

        Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah, 1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:
        • Perangkat Keras ( Hardware)
        Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
        • Sistem Operasi ( Operating System )
        Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
        • Basis data ( Database )
        Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database
        • Management System ( DBMS )
        Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
        • Pemakai ( User )
        Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

        TUJUAN DAN MANFAAT BASIS DATA

        Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:

        • Kecepatan dan kemudahan (Speed )
        Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
        • Efisien ruang penyimpanan (Space)
        Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .
        • Keakuratan (Acuracy)
        Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
        • Keamanan (Security)
        Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
        • Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
        Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
        • Data dapat dipakai secara bersama (shared)
        Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
        • Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
        Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
        Kelemahan Sistem Basis Data
        • Memerlukan tenaga spesialIS
        • Kompleks
        • Memerlukan tempat yang besar
        • Mahal
        PENGGUNA BASIS DATA

        • System Engineer
        Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual

        Database Administrator (DBA)
        Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

        Tugas DBA
        • Mengontrol DBMS dan software-software
        • Memonitor siapa yang mengakses basis data
        • Mengatur pemakaian basis data
        • Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
        Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
        • Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
        • Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
        • Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
        • Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
        • Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
        • End User (Pemakai Akhir)
        Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
        • Programmer aplikasi
        Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
        • Pemakai Mahir (Casual User)
        Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
        • Pemakai Umum (End User / Naïve User)
        Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
        • Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
        Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

        CONTOH PENGGUNAAN APLIKASI BASIS DATA DALAM DUNIA BISNIS
        • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
        • Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
        • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
        • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
        • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
        • Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
        • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
        CONTOH BASIS DATA

        contoh basis data

        contoh basis data
        dapat dinyatakan dalam bentuk skema

        Contoh skema basis data